Buku The Banda Journal karya duo Muhammad Fadli dan Fatris MF dianugerahi The PhotoBook of the Year 2021 dalam ajang Paris Photo-Aperture Foundation PhotoBook Awards 2021 di Paris, Prancis. Pengumuman ini disiarkan secara langsung via akun Instagram @parisphotofair pada 12 November 2021 jam 15.00 waktu Paris.
Melalui rilis yang dimuat dalam aperture.org, dituliskan bahwa sejak 2012 tim juri memilih 35 buku yang akan masuk dalam daftar pendek penghargaan untuk kategori First PhotoBook, PhotoBook of the Year dan Photography Catalogue of the Year. Tahun ini, seleksi daftar pendek penghargaan tersebut melibatkan lebih 800 buku yang diterima oleh penyelenggara. Dari daftar itu, tim juri final kemudian memutuskan buku mana yang akan merima penghargaan untuk masing-masing kategori itu.
"Juri memilih buku dengan dengan narasi kuat dan mampu menemukan bentuk yang tepat untuk cerita yang mereka sampaikan," kata Taous R. Dahmani, salah satu juri final, dalam rilis tersebut. Selain Taous, yang juga seorang sejarawan seni dan penulis, beberapa juri final ajang bergengsi ini adalah Aurélien Arbet (Pendiri dan Direktur Kreatif Etudes), Daniel Blaufuks (seniman visual), Fannie Escoulen (Kepala Departemen fotografi Kementerian Kebudayaan Prancis) dan Tatyana Franck (Direktur Musee de I'Elysee).
The Banda Journal yang diterbitkan oleh Jordan, jordan Edition dipilih oleh juri sebagai yang terbaik karena rancangannya yang artistik dan konten yang bercerita tentang kekejaman di masa lalu serta konsekuensinya pada masa ini dari tempat yang jarang didengar oleh penduduk dunia. "Sebuah buku di mana teks dan gambar terjalin dengan baik yang membawa kita untuk berulang melihat dan membacanya," kata Daniel Blaufuks.
Buku setebal 240 halaman ini merupakan proyek panjang yang dihasilkan dari kolaborasi Muhammad Fadli, fotografer, dan Fatris MF, penulis. Buku yang dikerjakan kurun 2014-2017 ini mengisahkan tentang kehidupan di Kepulauan Banda, satu pulau yang menjadi penyebab eksplorasi besar-besaran bangsa Eropa di Asia berabad lampau. "[...] tempat yang tersuruk di tengah kepungan laut dalam yang justru tercatat sebagai daerah rebutan negara-negara berkuasa dari Barat. Alasannya, di atas tanahnya yang mungil, rempah tumbuh bermekaran," tulis Fatris dalam prolog bukunya.
Muhammad Fadli menyampaikan rasa tidak percayanya mendengar The Banda Journal dianugerahi The PhotoBook of the Year. "Awalnya kami sempat ragu untuk mendaftarkan buku ini. Tapi, Jordan meyakinkan 'kita coba aja'," ujar fotografer dokumenter ini. Fatris MF, ketika dihubungi via WhatsApp, juga menyampaikan hal yang sama.
Sebagai penulis, ia merasa senang sekaligus ironis dengan penghargaan yang didapatkan ini. "Ironis sih, dapat penghargaan justru tidak di negeri sendiri," pungkasnya.
Buku The Banda Journal karya duo Muhammad Fadli dan Fatris MF dianugerahi The PhotoBook of the Year 2021 dalam ajang Paris Photo-Aperture Foundation PhotoBook Awards 2021 di Paris, Prancis. Pengumuman ini disiarkan secara langsung via akun Instagram @parisphotofair pada 12 November 2021 jam 15.00 waktu Paris.
Melalui rilis yang dimuat dalam aperture.org, dituliskan bahwa sejak 2012 tim juri memilih 35 buku yang akan masuk dalam daftar pendek penghargaan untuk kategori First PhotoBook, PhotoBook of the Year dan Photography Catalogue of the Year. Tahun ini, seleksi daftar pendek penghargaan tersebut melibatkan lebih 800 buku yang diterima oleh penyelenggara. Dari daftar itu, tim juri final kemudian memutuskan buku mana yang akan merima penghargaan untuk masing-masing kategori itu.
"Juri memilih buku dengan dengan narasi kuat dan mampu menemukan bentuk yang tepat untuk cerita yang mereka sampaikan," kata Taous R. Dahmani, salah satu juri final, dalam rilis tersebut. Selain Taous, yang juga seorang sejarawan seni dan penulis, beberapa juri final ajang bergengsi ini adalah Aurélien Arbet (Pendiri dan Direktur Kreatif Etudes), Daniel Blaufuks (seniman visual), Fannie Escoulen (Kepala Departemen fotografi Kementerian Kebudayaan Prancis) dan Tatyana Franck (Direktur Musee de I'Elysee).
The Banda Journal yang diterbitkan oleh Jordan, jordan Edition dipilih oleh juri sebagai yang terbaik karena rancangannya yang artistik dan konten yang bercerita tentang kekejaman di masa lalu serta konsekuensinya pada masa ini dari tempat yang jarang didengar oleh penduduk dunia. "Sebuah buku di mana teks dan gambar terjalin dengan baik yang membawa kita untuk berulang melihat dan membacanya," kata Daniel Blaufuks.
Buku setebal 240 halaman ini merupakan proyek panjang yang dihasilkan dari kolaborasi Muhammad Fadli, fotografer, dan Fatris MF, penulis. Buku yang dikerjakan kurun 2014-2017 ini mengisahkan tentang kehidupan di Kepulauan Banda, satu pulau yang menjadi penyebab eksplorasi besar-besaran bangsa Eropa di Asia berabad lampau. "[...] tempat yang tersuruk di tengah kepungan laut dalam yang justru tercatat sebagai daerah rebutan negara-negara berkuasa dari Barat. Alasannya, di atas tanahnya yang mungil, rempah tumbuh bermekaran," tulis Fatris dalam prolog bukunya.
Muhammad Fadli menyampaikan rasa tidak percayanya mendengar The Banda Journal dianugerahi The PhotoBook of the Year. "Awalnya kami sempat ragu untuk mendaftarkan buku ini. Tapi, Jordan meyakinkan 'kita coba aja'," ujar fotografer dokumenter ini. Fatris MF, ketika dihubungi via WhatsApp, juga menyampaikan hal yang sama.
Sebagai penulis, ia merasa senang sekaligus ironis dengan penghargaan yang didapatkan ini. "Ironis sih, dapat penghargaan justru tidak di negeri sendiri," pungkasnya.
Penulis: Iqbal Lubis
Editor: Zhu Qincay
Penulis: Iqbal Lubis
Editor: Zhu Qincay
Penulis: Iqbal Lubis
Editor: Zhu Qincay
Penulis: Iqbal Lubis
Editor: Zhu Qincay
Penulis: Iqbal Lubis
Editor: Zhu Qincay